Prabowo Angkat Letnan Jenderal Chaniago Jadi Menko Polhukam Baru
Prabowo Angkat Letnan Jenderal Chaniago Jadi Menko Polhukam Baru |
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam). Keputusan ini diambil dalam reshuffle kabinet ketiga pemerintahan Prabowo, menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya dicopot dari jabatan tersebu
latar Belakang & Proses Pengangkatan
-
Jabatan Menko Polkam sempat kosong beberapa hari setelah Budi Gunawan diberhentikan pada 8 September 2025.
-
Pelantikan Chaniago dilakukan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025, yang juga menyertakan sejumlah perubahan pejabat lain dalam kabinet.
-
Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Dalam sumpah jabatan, Chaniago berjanji akan menjalankan tugasnya sesuai UUD 1945 dan menjalankan peraturan perundang-undangan secara bertanggung jawab.
Profil Singkat Djamari Chaniago
-
Chaniago adalah seorang perwira tinggi TNI yang sudah purna tugas. Namanya kembali muncul di lingkup publik ketika ditunjuk untuk posisi penting ini.
-
Penunjukan ini menarik perhatian karena Chaniago pernah sempat berada dalam posisi yang dipengaruhi oleh konflik politik masa lalu, dan kini kembali dipercaya untuk posisi strategis keamanan dan politik.
Konteks Kenapa Pengangkatan Ini Dilakukan
-
Pengangkatan Chaniago terjadi di tengah gejolak politik dan kerusuhan baru-baru ini, termasuk demonstrasi besar dan kritik terhadap buruknya koordinasi di institusi keamanan. Keputusan ini dilihat sebagai upaya pemerintah untuk menunjukan respons cepat dan memastikan stabilitas.
-
Pemilihan mantan perwira tinggi militer seperti Chaniago dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas lembaga keamanan dan politik di dalam negeri.
-
Koordinasi Keamanan: Chaniago bertanggung jawab menyelaraskan kebijakan keamanan dengan stabilitas politik, termasuk menangani kerusuhan, keamanan publik, dan koordinasi antar aparat seperti polisi dan militer.
-
Harapan Publik: Masyarakat menaruh perhatian pada bagaimana Menko Polkam baru ini akan merespons isu-isu seperti pelanggaran HAM, transparansi, dan penyalahgunaan wewenang.
-
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: Karena isu keamanan dan politik juga terkait di level daerah, Chaniago perlu membangun kerjasama lintas pemerintahan pusat dan daerah.
-
Politik & Persepsi Publik: Penunjukan ini juga menjadi ujian bagi pemerintahan Prabowo dalam menjaga kepercayaan publik dan menampilkan kepemimpinan yang responsif terhadap krisis sosial.
Pengangkatan Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam memperlihatkan sinyal bahwa pemerintah Prabowo menaruh perhatian serius pada stabilitas politik dan keamanan sebagai prasyarat bagi kelangsungan pemerintahan dan pembangunan. Waktu akan menjadi ujian bagi kemampuan Chaniago dalam menyeimbangkan tugas koordinasi besar ini dengan tuntutan publik yang tinggi akan akuntabilitas dan kepastian. Jika berhasil, langkah ini bisa memperkuat pondasi keamanan & politik nasional di tengah berbagai tantangan.