Menekraf yakini ruang aviasi dapat ciptakan ekraf berkelanjutan

Kabar International

26 Agu, 2025

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya saat mengunjungi HEXIA 2025. (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif)

Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky meyakini ruang aviasi nasional dapat menciptakan ekonomi kreatif (ekraf) yang berkelanjutan dan berdaya saing sehingga dapat menjadi penggerak baru untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikannya setelah penguatan kolaborasi antara pelaku Kemenekraf dan pelaku usaha sektor transportasi udara yang diwujudkan dalam Nota Kesepahaman Bersama yang dilakukan dalam ajang Heli Expo Asia (HEXIA) 2025.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan penguatan program unggulan dan percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Maka, ekonomi kreatif diharapkan akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, the new engine of growth,” ujar Menekraf dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatakan ajang HEXIA 2025 yang tidak hanya terkait konduktivitas sektor transportasi udara semata, tetapi juga pendukung bagi industri kreatif di Indonesia yang berkembang pesat.

Menurutnya, keterlibatan pelaku industri transportasi udara lokal mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan investasi sektor transportasi udara maupun industri kreatif yang makin inovatif apalagi ketika kekayaan intelektual karya anak bangsa dipamerkan dalam ajang seperti HEXIA 2025.

"Keterlibatan beberapa seniman dari industri kreatif tentu menjadikan acara ini semakin dekat dengan masyarakat. Dari ruang aviasi, kita bangun jembatan menuju ekonomi kreatif Indonesia yang inovatif, berdaya saing global, dan berkelanjutan,” ujar Teuku Riefky.

Dalam HEXIA 2025, Kemenekraf menandatangani nota kesepahaman dengan pegiat bisnis lokal Whitesky Group untuk menciptakan Indonesia sebagai pusat inovasi bagi moda transportasi udara yang diharapkan memberikan nilai tambah lewat perekonomian kreatif.

Beberapa hal disepakati di antaranya terciptanya pertukaran data dan informasi antara kedua belah pihak, dukungan penelitian serta koordinasi penyusunan kebijakan ekonomi kreatif, pelaksanaan kegiatan bersama di dalam maupun luar negeri, dan pengembangan serta perlindungan kekayaan intelektual dalam bidang ekonomi kreatif.

Selain itu disepakati juga fasilitasi dukungan pendanaan dan pembiayaan, pemanfaatan aset atau infrastruktur masing-masing pihak dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif, pengembangan pemasaran bidang ekonomi kreatif, pengembangan pemasaran bidang ekonomi kreatif, hingga peningkatan kapasitas SDM.

CEO Whitesky Group Denon Prawiraatmadja menyebutkan lewat HEXIA 2025 pihaknya menghadirkan ruang bagi pegiat ekonomi kreatif dan generasi muda mengekplorasi industri penerbangan dengan cara menyenangkan baik lewat lokakarya, pertemuan bisnis, hingga kompetisi kompetensi-kompetensi digital.

"HEXIA 2025 bukan hanya ruang pertemuan bagi industri khususnya bidang transportasi, tapi juga sarana pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda yang melibatkan akademisi, mahasiswa, dan komunitas kreatif sehingga menjadi pendorong ekosistem aviasi dan ekonomi kreatif makin kuat serta kompetitif,” kata Denon.